Kera Hitam Sulawesi Macaca nigra

KERA HITAM SULAWESI Macaca nigra

Genus Macaca termasuk merupakan salah satu dari primata yang mempunyai penyebaran sangat luas. Di dunia terdapat sekitar 20 jenis yang tersebar mulai dari gurun pasir di Afrika, hingga di pegunungan salju di Jepang. 

Macaca nigra termasuk diantara monyet Sulawesi terbesar. Berat badan Macaca nigra betina kira-kira 7 kg sementara Macaca nigra jantan dapat mencapai 11 kg. Moncong panjang tampak mencolok karena tulang pipi menonjol yang pada pejantan dewasa merupakan tempat dudukan gigi taring berbentuk bagus yang sering dperhatikan sebagai pameran senjata. Bulu tubuhnya yang hitam mengkilap dihiasi warna kontras oleh bantalan kulit berwarna merah muda pada pantatnya. Tetapi bagian paling mencolok pada penampilannya adalah potongan rambutnya.

Kera hitam Sulawesi

Macaca nigra hidup dari memakan tumbuhan, sebagain besar makannya terdiri dari buah-buahan, bunga, serangga, atau telur. Macaca nigra mendapatkan makanan mereka dimana mereka hidup. Macaca nigra hanya ditemukan di Indonesia pada sebagian pulau Sulawesi. Pulau ini terletak di utara garis katulistiwa. Daerah Biogeografi Macaca nigra yaitu daerah oriental  (kediaman asli). Kebanyakan Macaca nigra di dalam daerah yang dilindungi di timur Sulawesi (Pulau Bacan). Macaca nigra dapat dijumpai pada hutan primer dan hutan sekunder dartan rendah (pesisir) hingga daratan tinggi yang tingginya mencapai 2000 mdpl. Mereka sering turun keperkebunan penduduk untuk mencari makan dan dapat merusak panen, sehingga sering dianggap sebagai hama tanaman. Macaca nigra lebih menyukai daerah diantara hutan primer dan sekunder karena cocok untuk tempat tidur dan mencari makan.

Macaca nigra mempunyai ciri tubuh yang mudah dibedakan dengan jenis lainnya. Panjang tubuhnya sekitar 445-600 mm, panjang ekornya 20 mm, dan berat tubuhnya berkisar 7 sampai 15 kg, Rambutn yang menutupi seluruh tubuh berwarna hitam kelam, namun bagian belakang dan paha berwarna lebih terang dibandingkan dengan bagian lain. Wajahnya juga berwarna hitam  dan tidak ditumbuhi oleh rambut. Moncongnya jauh lebih panjang dibandingkan dengan monyet Sulawesi lainnya. Kepala mempunyai jambul , yang merupakan ciri khas dari monyet Sulawesi. Warna tubuh betina dan monyet mudah sedikit pucat bila dibandingkan dengan jantan dewasa.

Kawanan Macaca nigra menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk berkeliaran mencari buah-buahan yang merupakan 70 % menu makanannya. Dalam memenuhi kebutuhan protein Macaca nigra memakan serangga. Macaca nigra menyimpan makannya dalam kantung khusus pipinya, selagi berjalan, binatang ini kadang mengeluarkan simpanan makanan dari kantungnya lalu mengunyah-ngunyah dan menelan daging buah serta membuang bijinya. Macaca nigra hidup secara semiaboral dan terresterial, meskipun lebih dominan hidup di pohon (arboreal) dan sering menggunakan dahan pohon untuk melakukan penjelajahan. Umumnya pergerakan di tanah dan pada percabangan pohon dilakukan secara quadropedal. Namun cara bergerak Macaca nigra sangat bervariasi, biasanya menggunakan kedua kakinya (bipedal), menggantung (brankiasi), ataupun memanjat. Daerah jelajahannya berkisar antara 114-320 Ha dan jelajah hariannya dapat mencapai 5 km. Macaca nigra aktif pada siang hari (diurnal) dan sore hari mejelang tidur.