CACING TANAH
Cacing tanah seperti yang banyak dikenal masyarakat menempati bagian permukaan tanah yang lembab dan termasuk dalam golongan hewan yang tidak bertulang belakang (avertebrata). Secara biologi, cacing tanah termasuk dalam filum Annelida atau hewan bertubuh simetris bilateral, silindris memanjang, bersegmen sekitar 115- 200 segmen, dan pada bagain permukaan tubuh terdapat sederetan sekat atau dinding tipis.
gambar 1 : Cacing tanah sumber : www.shutterstock.com |
Berdasarkan tempat hidupnya dialam bebas, cacing tanah di kelompokkan menjadi tiga jenis yaitu
- Epigeic merupakan kelompok cacing tanah yang tinggal di permukaan tanah yang kaya akan bahan organik seperti pada tumpukan sampah. contoh cacing tanah jenis ini adalah Lumbricus rubellus.
- Endogeic merupakan kelompok cacing tanah yang tinggal di dalam tanah yang bermineral, namun sekali kali naik kepermukaan tanah bilamana tanah permukaan atas sedang basah terkena air. contoh cacing tanah jenis ini adalah Aporrectodea caliginosa.
- Anecic merupakan cacing tanah yang tinggal pada liang tanah yang dalam hingga kedalaman 2 meter. contoh cacing tanah jenis ini adalah lumbricus terrestris.
Berdasarkan warnanya, bi bedakan menjadi dua kelompok yaitu :
- Kelompok warna merah yaitu Lumbricus rubellus (the red worm), Lumbricus terrestris (the night crawler), Eisenia foetida (the branding worm).
- Kelompok warna abu-abu yaitu jenis Allobopora (the field worm) dan Octolasium.
Ciri fisik secara umum
Cacing tanah pada umumnya mempunyai bentuk tubuh bulat memanjang, bersegmen-segmen, tidak mempunyai kerangka luar, tidak memiliki alat gerak dan tidak memiliki mata. Selain itu, tubuhnya terdapat seta yakni berupa rambut pendek yang relatif keras dan mempunyai daya lekat yang tinggi. Seta inilah yang membuatnya bisa melekat pada benda yang dihinggapinya, termasuk pada saat melakukan perkawinan silang dengan cacing tanah lainnya.
gambar 2 : morfologi cacing tanah sumber : www.infovisual.com |
Habitat.
Cacing tanah dapat hidup dan berkembangbiak di dalam tanah yang lembab dengan suhu sekitar 15-25 C. Cacing tanah merupakan hewan nokturnal yang aktivitasnya lebih banyak pada malam hari dan siang harinya digunakan untuk beristirahat. Cacing tanah juga merupakan hewan fototaksis negatif artinya cacing tanah selalu menghindar setiap ada cahaya, dan bersembunyi dalam tanah.
Cacing tanah termasuk hewan yang sangat sensitif terhadap cahaya atau menghidari sinar. Cacing tanah juga tidak tahan terhadap sinar ultraviolet dari sinar matahari melebihi satu menit. Apabila sampai terkena sinar matahari melebihi satu menit, maka dapat menyebabkan cacing menjadi lemas, dehidrasi, dan kemudian mati. Cacing tanah sensitif terhadap rangsangan tertentu dengan cara melingkarkan tubuhnya atau membentuk huruf U sembari meneluarkan lendir, dan pada saat keadaan tertentu dapat melakukan autotomi terhadap tubuhnya sendiri.
Sistem pencernaan
Makanan cacing tanah adalah bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pembusukan. Setiap cacing tanah dapat menghabiskan bahan-bahan organik yang beratnya dapat mencapai dua kali bobot tubuhnya dalam waktu 24 jam. Makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui anus yang terdapat di bagian belakang tubuhnya. Kotoran yang di keluarkan cacing tanah ini lebih dikenal dengan sebutan kascing.
Sistem reproduksi
Cacing tanah memang bersifat hermaprodit, atau setiap cacing tanah memiliki alat kelamin jantan dan alat kelamin betina dalam satu tubuh. Namun, untuk melakukan perkawinannya, cacing tanah harus membutuhkan cacing tanah lainnya untuk melakukan perkawinan silang karena tidak bisa melakukan perkawinan secara sendiri. Hasil perkawinan silang ini kemudian akan menghasilkan kokon atau bulit telur yang kemudian nantinya akan terlepas dari tubuh cacing tanah pada hari ketujuh hingga hari kesepuluh setelah proses perkawinan. Antara 10-14 hari kemudian kokon akan menetas dan akan menghasilkan bibit cacing tanah.
Manfaat cacing tanah secara umum
Cacing tanah mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia. manfaat cacing tanah adalah sebagai berikut.
- Penghancur dan pendaur limbah organik
- Menyuburkan lahan pertanian
- Bahan baku pakan ternak
- Obat-obatan herbal
- Bahan baku kosmetik
- Makanan sumber protein
Sumber :
Pusat Pendidikan Lngkungan Hidup. 2011. Cacing Menjijkkan tapi Menghasilkan. CV.Citraunggul Laksana. Jakarta Timur.
Rusyana,Adun.2011. Zoologi Invertebrata.Alfabeta. Bandung.
Sugiantoro, Ahmad. 2012. Harta Karun dari Cacing Tanah, DAFA PUBLISHING. Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar